Seindah Senja

Seindah Senja

 Melihat senja yang sangat indah dengan angin yang bertiup kencang, pepohonan yang seperti sedang menari dan burung-burung yang terbang dengan senang bersama teman-temannya. Mengukir seseorang dalam senja ini. Seseorang yang saat ini sedang melihat senja itu duduk di motornya. Dia adalah Keyla Atmaja gadis cantik hidup nya sangat terlihat baik-baik saja, mungkin? Nyatanya baik diluar belum tentu baik di dalam bukan? Saat sedang memandang senja tiba-tiba telpon Keyla berdering “kring-kringg.” Keyla pun mengangkat telpon tersebut. “Waalaikumsalam, iya ini aku lagi liat senja sebentar lagi pulang kok.”

Saat sudah menerima panggilan telepon tersebut Keyla pun tersenyum, sepertinya dia harus segera pulang? Tapi dia sangat takut untuk pulang lebih tepatnya untuk apa nantinya. Keyla kembali menatap senja itu dalam hatinya dia berkata “Apakah dia benar seperti senja? Akan selalu datang kembali kepada aku?” Setelah melamun kan hal tersebut Keyla pun akhirnya selesai melihat Senja nya karena sudah hampir magrib juga senja berganti dengan langit malam bersama bulan dan bintang-bintang yang meneranginya.

 Sekitar 20 menit akhirnya Keyla sampai di rumahnya. Dia langsung melangkahkan kakinya ke rumahnya. Saat membuka pintu rumah dia mengucapkan “Assalamualaikum” dan menjawabnya sendiri “Waalaikumsalam.”

 Keyla berkata pelan “hufft, seperti biasa sepi, mamah dan papa pasti belum pulang kerja atau mungkin gak pulang kayanya” Keyla langsung berjalan gontai menuju kamarnya. Saat sudah sampai di kamarnya. Keyla menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah selesai semuanya dia duduk di meja belajarnya dan melihat banyak sekali kata – kata motivasi untuk dirinya sendiri agar selalu bisa bertahan hidup sampai sekarang. Saat membaca motivasi-motivasi tersebut dia melihat figura foto dia dan mamanya dia langsung mengambil figura foto tersebut kemudian memeluknya.

“Aku kangen mama, kangen mama yang dulu, mama Key cape, mama Key bingung” ucap Keyla pelan hingga air bening keluar dari pelupuk matanya tanpa sadar Keyla menangis.

Sifat dan sikap manusia itu dinamis mereka tidak akan selalu bersikap seperti dulu, tapi mengapa perubahan sifat manusia itu sangat menyakitkan yang seakan-akan kita melihat dia seperti orang yang kita sayang tapi memiliki sifat dan sikap yang berbeda layaknya orang yang tidak kita kenal.

Saat sedang menangis tiba-tiba handphone Keyla berdering dan melihat kontak dengan nama “Kak Deo” menyambungkan video call dengannya, Keyla buru-buru menghapus air matanya kemudian mengangkat Video call tersebut. Yang pertama dia lihat adalah wajah tampan nya Deo, kakak kelasnya yang saat 2 bulan kemarin menembaknya dan sekarang sudah menjadi pacarnya dan seperti sudah dianggap rumah oleh Keyla sendiri karena dia sudah tau semua tentang keluarga Keyla yang artinya bahwa Keyla yang selalu tersenyum itu adalah seseorang yang selalu menyembunyikan rasa sakitnya.

“Assalamualaikum Keyla, udah sampe rumah? ” ucapnya sambil tersenyum

“Waalaikumsalam, udah kok kak”  jawab Keyla dengan suara sedikit serak karena dia tadi habis menangis.

“Ehh, itu suara kamu kok serak gitu kamu lagi sakit?” tanya Deo dengan raut wajah khawatir.

“Enggak-enggak kok kak aku sehat kok ini gak papa kurang minum aja sedikit” jawab Keyla

“Beneran ini? Eh, bentar satu lagi itu mata kamu kenapa kaya merah gitu?” tanya Deo lagi dengan mata menyelidik

“Aku…aku….” Keyla gugup menjawab pertanyaan Deo

“Keyla sini jujur sama kakak kamu kenapa, cerita sini jangan dipendem sendiri gak baik” ucap Deo

“Aku kangen mama kak” jawab Keyla dengan wajah tertunduk

“Hey, Key angkat wajahnya kakak mau liat”

Keyla pun mengangkat wajahnya dan sudah terlihat matanya berair.

“Astaga Keyla itu mata kamu makin berair tunggu kakak kesana sekarang” ucap Deo kemudian mematikan video call nya.

Di rumah Deo

Setelah melihat kekasihnya Keyla menangis Deo segera mengambil jaket dan kunci motornya untuk segera menuju rumah Keyla. Tetapi saat melewati ruang tamu dia tidak sadar bahwa disana sudah ada papa nya.”Deo mau kemana kamu?” tanya papa Deo yaitu Gino dengan suara menahan amarah.

“Aku mau keluar pa ada urusan” jawab Deo terburu-buru

“Kalau orang tua lagi ngomong itu jawab yang bener” marah papanya

Deo langsung menghentikan langkah nya kemudian berbalik badan dan menatap papa nya.

“Kenapa pa? Deo sebentar aja kok” ucap Deo memohon

“Papa gak peduli itu, besok kamu ada ujian papa tau, sekarang kamu masuk kamar belajar supaya nilai ujian kamu sempurna” ucap sang papa tegas tidak mau dibantah. Deo mengepalkan tangannya rasanya ingin sekali meneriaki papa nya tapi dia masih punya sopan santun untuk itu. Deo menghela nafasnya kemudian menjawab papanya. “iya pa, nanti aku belajar sekarang aku mau keluar dulu sebentar aja”

Papa Deo mengeraskan rahangnya kemudian menghampiri Deo dan tiba-tiba dia menampar pipi Deo.” Enggak boleh! Masuk kamar sekarang! Jangan kira papa gak tau ujian Minggu lalu nilai kamu gak sempurna” ucapnya tidak mau dibantah. Deo menahan perih di pipinya tetapi dia tidak peduli dia langsung membalikan badannya lalu berjalan keluar kemudian menuju garasi untuk menyalakan motornya. Deo pun pergi dengan motornya.

“Awas saja kamu Deo, tunggu hukuman kamu nanti” ucap Gio dengan wajah marah.

 Sekitar 20 menit akhirnya Deo sampai di rumah Keyla dia mengetuk pintu rumah itu.

Tok tok tok

“Assalamualaikum, Keyla buka pintunya ini aku”

“Waalaikumsalam” Keyla pun membuka pintunya

Saat pintu sudah terbuka Deo langsung memeluk Keyla dan Keyla langsung menangis dipelukan Deo. Setelah 5 menit berlalu akhirnya Keyla berhenti menangis dan mereka juga melepaskan pelukannya.

“Kamu kenapa kesini, ini udah malem” ucap Keyla

“Aku khawatir sama kamu key” ucap Deo khawatir

“Maaf udah bikin kamu khawatir” Keyla berucap dengan wajah tertunduk.

“Enggak papa kok, sekarang sini kamu kenapa? Ada apa? Ada ganggu pikiran kamu?” tanya Deo lembut.

“Aku kangen mama, aku…aku kangen mama yang dulu yang selalu mengapresiasi aku, aku capek Kak, aku gak tau harus ngapain, aku bingung kenapa sekarang malah nuntut aku untuk lebih sempurna apalagi papa saat waktu itu nilai aku turun papa sampai marah besar” ucap Keyla tersedu-sedu

Deo menepuk pundak Keyla kemudian berkata “Key, orang tua pastinya selalu pengen yang terbaik buat anaknya tapi mungkin cara mereka salah, mama kamu pengen yang terbaik buat kamu cuman mama kamu salah kalau dengan menuntut kamu, dan untuk apreasiasi kita sekarang udah dewasa Key. Kita harus bisa apresiasi diri kita sendiri jangan mau dari orang lain, sekarang kamu lakuin semampu kamu jangan dipaksa dan jangan lupa apreasiasi diri kamu juga dari diri sendiri, pacar aku ini kan hebat cantik, pinter, baik, bawel, galak lagi kalau di sekolah itu.” ucap Deo sambil mengunyel-ngunyel pipi Keyla. Keyla tersenyum hatinya menghangat mendengar ucapan Deo dan ucapan dia benar juga Keyla pasti bisa melewati semua ini.

“Makasih banyak Kak, makasih sekali lagi maaf aku udah ngerepotin banget” ucap Keyla.

“Makasih kembali Keyla, enggak ngerepotin sama sekali kok, kamu cerita sama aku udah bikin aku seneng. Inget ya jangan pendem semuanya sendiri jangan nangis sendirian aku tau rasanya itu sakit, aku gak mau kamu ngerasain itu” ucap Deo tersenyum. Keyla tersenyum juga dia bahagia dia sangat kagum dengan cowok di depannya ini dia orang yang bisa kasih semangat buat untuk orang lain tetapi dia juga sebenernya sangat sakit, Keyla hampir lupa itu.

“Iya kak Deo nanti aku cerita kok” ucap Keyla

“Pinter” Deo menjawab sambil mengusap kepala keyla

Keyla tersenyum malu, tetapi saat sedang melihat wajah tampan kekasihnya ini dia seperti melihat ada bekas merah di pipi kekasihnya ini. “Kakak ini pipi nya kenapa” ucap Keyla sambil memegang bagian merah pipi Deo.

“ssshhsh” Deo meringis pelan sakit juga ternyata dipegang itu.

“Eh maaf kak, itu pipinya harus diobatin bentar aku ambil anduk sama air dingin dulu” ucap Keyla. Diapun langsung berjalan untuk mengambil handuk dan es batu. Sekitar 1 menitan Keyla sudah kembali membawa es batu dan handuk. Dia pun langsung mengompres pipi Deo yang merah itu.

“Kakak ini kenapa pipi nya? “ ucap Keyla khawatir

“Gak papa kok ini ditampar papa aja tadi” ucap Deo santai

“HAH? Kok bisa” ucap Keyla dengan raut wajah kaget

“Itu papa marah karena nilai ujian aku Minggu kemarin gak sempurna” jawab Deo. “Maaf Keyla maaf kakak gak bisa jujur sama kamu selain itu kakak juga gak dibolehin ketemu kamu” sambungnya dalam hati.

“Haishh padahal kan kakak itu udah nilai paling tinggi seangkatan Minggu kemarin itu” ucap Keyla dengan wajah kesal dengan pipinya yang mengembung gemas.

“Hahahaha gemes banget, gak papa kok ini kakak kan kuat” Deo tertawa sambil mengunyel-ngunyel pipi Keyla.

“Ish lepwas kakak” ucap Keyla.

“Hahahaha iya ini dilepas.” Deo tertawa kemudian berhenti mengunyel-ngunyel pipi Keyla.

Setelah acara becanda tadi mereka terdiam hingga tiba-tiba Keyla membuka suara dan berkata “Kak tau gak?”

Deo mengerutkan keningnya “enggak tau, kan kamu belum bilang”

Keyla tertawa “hehehe, bener juga.” Deo tersenyum ada-ada saja anak ini “memangnya Key mau kasih tau apa?”

Keyla tersenyum kemudian berkata “Kak Deo kaya senja tau selalu indah dan selalu berjanji untuk datang kembali ke aku.” Deo tersenyum mendengar ucapan Keyla, Dia mengusap pelan rambut Keyla lalu berkata “bisa aja kamu ini, kamu juga kaya laut selalu nenangin kakak dan pastinya jadi kesukaan kakak.”

Keyla tersenyum kemudian berkata  “Kak, tetep terus sama aku ya, jangan tinggalin aku sendirian.” Deo menganggukan kepalanya “iya Keyla, kakak selalu ada disini kok sama kamu, mana mungkin kakak tinggalin bocil kesayangan kakak ini” ucap Deo gemas sambil mengunyel-ngunyel pipi Keyla lagi.

Mereka berdua pun tersenyum dan tertawa bersama pada malam itu, mereka berdua sama-sama bersyukur bisa bertemu satu sama lain dan mengerti keadaan satu sama lain, karena mungkin jika salah satu dari mereka dari keluarga yang Cemara akan berbeda, karena seseorang akan lebih menghargai saat mereka sudah merasakan hal yang sama. Setiap orang ada massa nya tapi Keyla selalu berharap bahwa mereka akan terus bersama. Deo sebagai Senja bagi Keyla dan Keyla sebagai laut bagi Deo.

 Hidup itu penuh dengan misteri dan teka-teki kita tidak pernah tau bertemu dengan siapa kita nantinya dan berakhir bagaimana kita dengan orang tersebut, tetapi jika mereka hanya singgah bukan menetap jadikanlah mereka kenangan yang bisa memberikan kita sebuah pelajaran hidup.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *